Hati dan Belati
dia
dia
sudah sempurna
dan tidak pantas pada kesendirian
mengalah aku
pada waras embun pagi yang tetap tegar berdiri
dia
dia
begitu sempurna
dan tidak boleh terluka pada kecacatan
pada hitam tiada tahu kapan bersinar seperti yang diingini
menginginkan hati
soresore begini
pada wajah berpola misteri
dan hati
di mana kau sembunyikan rindu pagi
menginginkan belati
soresore begini
pada hujan lama sekali
tiba di garis bujur jemari
kemana hai kemana lagi kau pijakkan mentari
Jakal KM 14 Jogja, 29 Mei 2012
*) Ekohm Abiyasa
http://serampaikata.blogspot.com/2012/05/hati-dan-belati.html
dia
sudah sempurna
dan tidak pantas pada kesendirian
mengalah aku
pada waras embun pagi yang tetap tegar berdiri
dia
dia
begitu sempurna
dan tidak boleh terluka pada kecacatan
pada hitam tiada tahu kapan bersinar seperti yang diingini
menginginkan hati
soresore begini
pada wajah berpola misteri
dan hati
di mana kau sembunyikan rindu pagi
menginginkan belati
soresore begini
pada hujan lama sekali
tiba di garis bujur jemari
kemana hai kemana lagi kau pijakkan mentari
Jakal KM 14 Jogja, 29 Mei 2012
*) Ekohm Abiyasa
http://serampaikata.blogspot.com/2012/05/hati-dan-belati.html
0 komentar:
Post a Comment